LINUX



LINUX

   A.    Pengertian Linux

Linux adalah Linux adalah salah satu sistem operasi varian Unix yang merupakan salah satu saingan terberat Microsoft Windows. Linux merupakan sistem operasi yang open source dibawah lisensi GNU (Gnu is Not Unix), General Public License (GPL) sehingga gratis dan kita bisa memperoleh source codenya. Linux kuat karena didukung oleh
komunitasnya yang sangat banyak. Namun karena Linux bersifat open source tadi maka
Linux pun mudah dikembangkan oleh siapa saja. Beberapa pengembang distribusi Linux
yang terkenal adalah: Mandrake dengan Mandrake & Mandrivanya, RedHat dengan
Redhat & Fedoranya, Suse, Debian, Gentoo, Slackeware, Xandros, dan masih banyak
yang lainnya. Bahkan sekarang sudah banyak distribusi Linux (atau disebut distro) yang
berada dalam sebuah CD. Distro tersebut disebut Distro Linux Live CD. Beberapa
contoh distro Live CD adalah Knoppix (varian dari Debian) MandrakeMove, dan
Ubuntu. Hanya dengan sebuah CD saja maka komputer kita dapat digunakan seperti
layaknya sistem operasi yang diinstall di harddisk. Bahkan ada beberapa distro Linux
yang dibuat di disket dan flash disk.

   B.   Sejarah Linux
Linux pertama kali dibuat oleh Linus Torvalds di Universitas Helsinki, Finlandia.
Kemudian Linux dikembangkan lagi dengan bantuan dari banyak programmer dan hacker
UNIX di seluruh dunia. Kernel yang digunakan adalah sama-sama Linux kernel,
sedangkan perbedaannya hanyalah paket-paket aplikasi yang disertakan, sistem
penyusunan direktori, init style, dll. Kalau ditanya mana yang lebih baik, pada
hakekatnya semua sama baiknya, tergantung kesenangan dan kebiasaan kita dalam
penggunaan Linux. Tidak akan pernah ada habisnya memperdebatkan kelebihan dan
kelemahan masing-masing distribusi ini. Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds yang memperoleh inspirasi dari Minix. Minix adalah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum, seorang professor yang menggeluti penelitian masalah OS dari Vrije Universiteit, Belanda. Di Suoen Tasavalta, Republik Finlandia, seorang mahasiswa bernama Linux Torvalds mengikuti mata kuliah Unix dan bahasa pemrograman C. Saat itu Linus menggunakan sistem operasi mini berbasiskan Unix
bernama Minix. Dia merasa bahwa Minix mempunyai banyak kelemahan, dan Ia
berkeyakinan mampu untuk membuat lebih baik dari itu. Di usia 23, dia mulai mengotakatik
kernel Minix dan menjalankannya di mesin Intel x86. Linux versi 0.01 dikerjakan
sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada bulan Oktober 1991 tanggal 5, Linus
mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 yang hanya dapat menjalankan bash (GNU
Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler)
   C.   Kelebihan dan Kekurangan Linux
Kelebihan
Kekurangan
·        Linux Bersifat open source, terbuka dan bebas sehingga untuk mendapatkannya tidak memerlukan biaya (LISENSI FREE)  dan semuanya boleh di utak atik
·        User banyak yang belum terbiasa menggunakan linux karena mereka lebih terbiasa menggunaka windows.
·        Sekarang Linux sudah mudah di operasikan. Bahkan sekarang orang awam pun sudah banyak yang menggunakannya beda dengan dulu pengguna linux identik dengan para hacker.
·        Dukungan hardware dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada linux. Jika ingin melihat daftar-daftar hardware yang mendukung linux silahkan dilihat di www.linux-drivers.org atau www.linuxhardware.org/.
·        Lebih unggul dalam hal keamanan karena linux merupakan sistem operasi yang multiuser sehingga jika virus menyerang user tertentu, maka akan sangat sulit untuk menyebar ke user lainnya.
·        Instalasi linux tidak semudah Instalasi windows.
·        Hampir semua aplikasi yang biasa dijalankan di windows, sudah ada aplikasi linuxnya yang dikembangkan oleh komunitas linux atau bisa juga menggunakan software emulator.
·        Program/ Aplikasi di linux belum seampuh aplikasi windows.
·        linux memerlukan resource yang lebih kecil jika dibandingkan dengan Windows sehingga cocok untuk PC yang mempunyai spesifikasi minimum
·        Bagi administrator sistem perlu belajar dahulu karena belum terbiasa dengan Unix-like,.
·        Linux mempu berjalan di dua mode
·        Struktur direktori serta hak akses yang membingungkan bagi user yang terbiasa menggunakan windows.
·        Linux lebih stabil sehingga jarang crash atau nge-hang yang mengharuskan kita untuk merestart komputer.


   D.   Pengembangan Linux
Pada tahun 1983 Richard M. Stallman mendirikan proyek GNU dengan tujuan mengadakan sebuah sistem operasi mirip UNIX dan kompatibel dengan POSIX. Dua tahun kemudian ia mendirikan yayasan Free Software Foundation (FSF) dan menciptakan GNU General Public License (GPL) sebagai pondasi hukum guna menjamin penyebaran software secara bebas. Atas dasar pondasi hukum itu, Software GNU telah tersebar luas dan banyak pengembang relawan dapat memberikan kontribusinya. Dalam waktu singkat telah tersedia banyak paket program dan jumlahnya terus meningkat. Pada awal 1990an pada prinsipnya telah tersedia cukup paket program bebas (GNU Software) yang dapat digunakan sebagai komponen membangun sebuah sistem operasi. Untuk itu ternyata masih tertinggal Kernel (Proyek GNU-Hurd) yang merupakan jantung dari sebuah sistem operasi yang pengembangannya masih terhambat. Microkernel yang dikembangkan untuk itu ternyata mengalami banyak hambatan, terutama dalam hal melibas kecoa (bugs) dan sehubungan dengan arsitekturnya yang moderen tapi dianggap cukup ribet. Pada dasawarsa tahun 80an Universtas Berkeley juga mengembangkan sistem operasi bebas dengan distribusi bernama Berkeley Software Distribution (BSD). Proyek pengembangan BSD ini menggunakan versi Unix edisi 4 dari AT&T sebagai rujukan. Karena sistem operasi BSD saat itu belum 100% halal dan masih mengandung Code asal AT&Ts Unix, maka di tahun 1990an terjadi perselishan hukum antara AT&T dan Universitas Berkeley, yang menurunkan stamina para pengembangnya dan secara drastis menghambat pengembangannya.
Dengan terhambatnya pengembangan BSD, maka pada awal tahun 1990an sebenarnya belum tersedia sistem operasi yang 100% bebas. Dan perselisihan hukum dengan AT&T membuat masa depan proyek BSD jadi tak menentu, sementara pengembangannya juga praktis dibekukan. Sementara itu, proyek GNU lainnya tetap berjalan dan jumlah paket software yang dihasilkan terus meningkat. Di tahun 1991 Linus Torvalds di Helsinki mulai mengembangkan sistem operasi yang belakangan dikenal dengan nama Linux. Mulanya sekedar emulasi terminal yang saat itu ia butuhkan untuk mengakses server UNIX di Universitas tempat ia menuntut ilmu. Torvalds menulis program dengan pendekatan yang berorientasi kepada hardware dan independen terhadap sistem operasi yang ada karena ia ingin menggunakan PC yang telah tertanam prosesor intel tipe 80386 secara optimal (keluarga x86 sampai saat ini telah menjadi standar). Sebagai rujukan Torvalds menggunakan Sistem Minix dan kompiler GNU-C-Compiler (GCC). Hari ini limabelas tahun lampau tanggal 17 September 1991 kode sumber Linux versi 0.01 untuk pertama kalinya tersedia di server FTP di Helsinki untuk dicoba dan dikembangkan lebih lanjut komunitas pengembang relawan. Versi Kernel Linux yang berlaku pada hari ini (2006) telah mencapai versi 2.6.17.13 dan versi 2.4.33.3.
   E.     Macam-Macam Distro Linux
Distro (distribusi) Linux adalah sistem operasi utuh berbasiskan Linux dengan aplikasi-aplikas tambahan yang dipaketkan dengan tujuan tertentu. Pengertian distro Linux itu sistem operasi siap pakai seperti Windows XP. Istilah distro di sini bukanlah distro pakaian. Distro pakaian berarti tempat jual-beli pakaian sedangkan distro Linux adalah sistem operasi. Ini adalah artikel perkenalan distro Linux untuk pemula dan yang baru migrasi dari Windows. Untuk selanjutnya, distro Linux
sering disebut distro saja.
1 Ubuntu
Ubuntu adalah distro Linux turunan Debian yang dikembangkan dengan tujuan
utama menjadi distro Linux destop yang mudah digunakan dengan rilis stabil
setiap 6 bulan sekali. Ubuntu berasal dari kata dalam bahasa Afrika Kuno ubuntu
yang maknanya kemanusiaan untuk semua (humanity towards others). Ubuntu
sangat populer karena kemudahannya dan dukungan komuntas yang besar. Ubuntu
berkomitmen akan selalu gratis dan didistrisbusikan sebagai perangkat lunak
bebas sumber terbuka (free and open source software). Ubuntu populer dengan
sistem manajemen paket yang sangat anggun bernama apt (Advanced Package Tool) yang diwarisi dari Debian. Sistem manajemen paket ini otomatis mencarikan dependensi untuk suatu aplikasi yang akan diinstal dan menginstalkannya dari repositori ke sistem. Ubuntu selain memiliki apt yang amat praktis, juga mewarisi dpkg (Debian Packager) dan GDebi untuk mengelola program (paket) di dalam sistem. Ubuntu juga mewarisi katana bernama Synaptic yang merupakan tampilan
grafis untuk apt yang mampu mempermudah pemakaian apt sehingga pengguna bisa cari cawang instal program dengan sangat gampang. Synaptic menjadi aplikasi yang diandalkan untuk instalasi program di Ubuntu. Tidak cuma mewarisi, Ubuntu juga punya Ubuntu Software Center yang jauh lebih intuitif daripada Synaptic dengan kemudahan dan kesederhanaan sekali klik untuk instal.
Ubuntu adalah hasil kolaborasi raksasa tim pengembang dari Canonical dan pengguna di seluruh dunia baik melalui dunia nyata maupun melalui internet. Ubuntu tersedia dalam versi destop, server, dan netbook; arsitektur yang didukung 32 bit dan 64 bit; dan mendukung lebih dari 55 bahasa termasuk Indonesia.
Pengembang: Tim Pengembang Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd.
Versi-versi:
4.10 Warty Warthog | 5.04 Hoary Hedgehog | 5.10 Breezy Badger | 6.06 LTS Dapper Drake | 6.10
Edgy Eft | 7.04 Feisty Fawn | 7.10 Gutsy Gibbon | 8.04 LTS Hardy Heron | 9.04 Jaunty Jackalope |
9.10 Karmic Koala | 10.04 LTS Lucid Lynx | 10.10 Maverick Meerkat | 11.04 Natty Narwhal
Situs resmi: http://ubuntu.com
Unduh:
Indonesia | Jakarta UI http://kambing.ui.ac.id/iso/ubuntu/cdimage/releases/ |

2 Blankon
Blankon adalah distro turunan Ubuntu yang dibuat oleh anak-anak Indonesia dengan sasaran pengguna di Indonesia. Filosofi Blankon adalah harapan perubahan pengguna dari 0 (kosong) menjadi 1 (berisi). Blankon adalah distro dengan sifat serbaada-sederhana (simple-allinone) maksudnya sederhana cukup 1 CD instaler dan sudah bisa macam-macam pekerjaan umum di Windows ketika dipakai. Blankon dilengkapi fitur multimedia, dukungan penulisan aksara daerah (aksara Bali, Sunda, Lontara, Batak Toba, Rejang, dan Jawa), Blankon Panel buatan Tim Blankon, menggunakan tampilan Bahasa Indonesia untuk sosialisasi istilah komputer, dan lain-lain. Blankon adalah distro
Linux Indonesia yang hidup dengan napas nasionalisme.
Pengembang: Tim Pengembang BlankOn dan Yayasan Penggerak Linux Indonesia
Versi-versi: 4 Meuligoe | 5 Nanggar | 6 Ombilin | 7 Pattimura
Situs resmi: http:// www . bla nkonlinux.or.id
Unduh Blankon: Server Asal http://cdimage.blankonlinux.or.id/blankon/rilis/ | Jakarta UI
ftp://kambing.ui.ac.id/iso/blankon/rilis/ | Jember UNEJ http://mirror.unej.ac.id/blankon-cd/ |
Surabaya KLAS http://buaya.klas.or.id/pub/blankon/ |
Unduh Blankon Sajadah: Server Asal | Jakarta UI | Surabaya KLAS

3 Debian GNU/Linux
Debian adalah distro Linux buatan Ian Murdock yang populer akan kestabilannya.
Debian merupakan induk dari Ubuntu, Knoppix, Linux Mint, MEPIS, Dream
Linux, Damn Small Linux, dan lain-lain. Nama Debian merupakan gabungan dari
Debra (kekasih yang kemudian jadi istri) dan Ian. Debian dibuat sebagai bentuk
ketidakpuasan Ian terhadap distro SLS yang ada ketika itu. Debian diharapkan
menjadi distro yang mewarisi filosofi Free Software dan Linux and GNU spirit.
Debian merupakan distro teladan dalam hal ketatnya lisensi GPL yang digunakan.
Ia juga teladan yang baik dikarenakan sangat dekatnya ia dengan filosofi Free Software. Debian lebih cenderung populer untuk server daripada untuk destop meskipun versi destopnya juga baik. Debian dikenal punya instaler raksasa (8 DVD atau 52 CD untuk Debian 6 Squeeze) yang menjadikannya lebih mudah bagi programer. Debian dikenal pula memiliki siklus rilis yang santai
yaitu 2 tahun sekali – pernah 3 tahun sekali – dengan filosofi 'rilislah kalau sudah siap betul'. Nama-nama rilis Debian diambil dari tokoh-tokoh animasi Toy Story semisal Lenny. Instaler Debian macam-macam: CD, DVD, netins [3][4] (ISO CD/DVD/flash disk untuk instal Debian dari
internet atau LAN)[5]. Arsitektur yang didukung di antaranya amd64, armel, kfreebsd-i386,
kfreebsd-amd64, i386, ia64, mips, mipsel, powerpc, dan sparc.
Pengembang: Debian Project

Versi-versi: 1.1 buzz | 1.2 rex | 1.3 bo | 2.2 potato | 3.0 woody | 3.1 sarge | 4 
F. Instalasi


Kebanyakan orang menginginkan untuk menginstal system desktop seperti Ubuntu, Kubuntu ataupun Xubuntu. Biasanya system desktop yang digunakan untuk keperluan pribadi dan juga memiliki GUI ( Graphical Users Interface )

       a)     Spesifikasi Minimum

Ubuntu dapat dijalankan dengan spesifikasi minimum hardware seperti berikut ;
• Memiliki processor dengan kecepatan proses 300 MHz
• Memiliki RAM 64 MB
• Minimal memiliki 4 GB disk space (untuk full installation dan swap space)
• Memiliki VGA graphics card dengan resolusi 640x480 pixels
• PC mendukung CD-ROM drive atau juga network interface card (NIC)

       b)     Spesifikasi Minimum Hardware yang Direkomendasikan

Maksud dari spesifikasi minimum yang direkomendasikan yaitu, linux Ubuntu akan berjalan dengan baik dan nolmal bila dilakukan pada spesifikasi minimum hardware sebagai berikut ;
• Memiliki processor dengan kecepatan proses 700 MHz
• Memiliki 384 MB RAM
• Minimal memiliki 8 GB disk space
• Mendukung Vga graphical card dengan resolusi 1024x768 pixels
• PC mendukung akan sound card adapter
• Dan juga PC mendukung akan koneksi internet
Note : Gunakanlah CD instalasi 64-bit agar penginstalan ubuntu dapat lebih optimal.


     c)     Visual Effect yang Direkomendasikan
Visual effect memberikan anda berbagai efek grafis yang sempurna untuk tampilan pada desktop anda sehingga membuat tampilan desktop anda menjadi lebih indah untuk anda khususnya. Jika computer anda tidak dapat menjalankan visual effect, maka lebih baik untuk mengaktifkannya dan anda masih dapat mengunakan Ubuntu desktop dengan baik.
 Visual effect yang akan aktif secara default computer anda apabila computer anda mendukung akan VGA card adapter yang juga bagus pula
Berikut ini merupakan minimal visual effect yang sudah direkomendasikan ;
• Memiliki processor dengan kecepatan proses sampai 1.2 GHz
• Memiliki 384 MB RAM
• VGA Graphical Card Adapter yag memiliki resolusi yang cukup besar


UBUNTU SERVER 11.04
   a.     Ubuntu Server (CLI) Installation
  • 300 MHz x86 processor
  • 192 MiB of system memory (RAM)
  • 1 GB of disk space
  • Graphics card and monitor capable of 640x480
  • CD drive
   b.    Ubuntu Desktop Edition
  • 700 MHz processor (about Intel Celeron or better)
  • 512 MiB RAM (system memory)
  • 5 GB of hard-drive space (or USB stick, memory card or external drive but see LiveCD for an alternative approach)
  • VGA capable of 1024x768 screen resolution
  • Either a CD/DVD drive or a USB port for the installer media
  • Internet access is helpful
Ubuntu Desktop 11.04 and up uses Unity as the default GUI while the previous releases used GNOME Panel by default. In order to run Unity the system needs a more capable graphics adapter – see more here or below:

·         * 1000 ΜHz processor (about Intel Celeron or better)

·         * 1024 MiB RAM (system memory)

·         * 3D Acceleration Capable Videocard with at least 256 MB
Visual Effects
·         ATI (some may require the proprietary fglrx driver)
·          Intel (i915 or better, except GMA 500, aka "Poulsbo")
·           NVidia (with their proprietary driver)
SUMBER ; (https://help.ubuntu.com/community/Installation/SystemRequirements)
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "LINUX"

Post a Comment

Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver